ATAS NAMA INDONESIA


Saya pernah membaca sebuah buku, sangat menarik sekali, di sana di ceritakan bahwa kepala teri lebih baik daripada buntut gajah, apa maksudnya.. ?? maksudnya ialah usaha sendiri walaupun kecil-kecilan lebih baik, daripada bekerja di perusahaan besar tapi sebagai bawahan, saya pikir-pikir betul juga.

Indonesia memerlukan 4 juta pengusaha baru untuk memajukan kondisi perekonomian nasional, jumlah pengusaha dalam sebuah negara setidaknya mencapai 2% dari jumlah populasi agar perekonomian maju, Dengan jumlah penduduk Indonesia saat ini, artinya kita memerlukan 4,4 juta entrepreneur. Namun, Indonesia baru memiliki 400.000 entrepreneur sehingga kita masih perlu melahirkan 4 juta pengusaha baru.

Sungguh prihatin melihat keterbelakangan Indonesia dengan negara-negara yang sebenarnya seangkatan memulai pembangunan, seperti jepang, Jepang menerima serangan yang hebat waktu perang dunia II, Amerika Serikat atas perintah Presiden Amerika Serikat Harry S. Truman, benar-benar memborbardir perekonomian jepang bagaimana tidak?? Setelah enam bulan pengeboman 67 kota di Jepang lainnya, senjata nuklir "Little Boy" dijatuhkan di kota Hiroshima pada tanggal 6 Agustus 1945, diikuti dengan pada tanggal 9 Agustus 1945, dijatuhkan bom nuklir "Fat Man" di atas Nagasaki. Kedua tanggal tersebut adalah satu-satunya serangan nuklir yang pernah terjadi.

keadaan ekomoni jepang saat itu sangat porak poranda, dan semua terjadi pada tahun 1945, Indonesia merdeka 17 agustus 1945, dua negara yang sama-sama membangun dengan start yang sama tetapi finishnya jauh berbeda. Negara Jepang sekarang sudah menjadi Macan asia, sedangkan Indonesia masih menjadi negara berkembang (kucing Asia) T_T.

Tidak lain dan tidak bukan penyebabnya adalah SDM . Jepang negara tandus yang tidak memiliki kekayaan alam yang melimpah seperti Indonesia, Tetapi bisa menjadi negara maju dan kaya jauhh di atas Indonesia.

Akan tetapi tidak ada kata terlambat Indonesia masih berpeluang untuk menjadi negara maju, Generasi-generasi muda adalah harapan kita semua untuk menjadikan Indonesia kita sebagai negara maju, Bagi yang merasa Generasi muda Ayo majukan Indonesia raya kita!!!!!
Selengkapnya...

Joni dan Yono


Kisah ini semoga membuat para pembaca umumnya dan orang-orang yang sedang putus asa khususnya menjadi termotivasi dan terus bersemangatttttt... :)

Pada suatu hari Yono sedang duduk termenung, pandangannya penuh keputusasaan sambil mengaduk es teh. Salah seorang temannya bernama Joni datang mengejutkan dirinya dan tiba-tiba menyambar minuman yang sedang diaduk oleh Yono. Tanpa meminta izin Yono, Joni langsung menghabiskan minuman itu tanpa tersisa setetespun.

Joni hanya bermaksud ingin menghibur Yono, bukannya malah marah atau kaget Yono malah menangis tersedu-sedu. Air mata itu bercucuran sampai membasahi bajunya. Melihat Yono menangis, Joni terheran-heran kenapa Yono menangis. 'Yono kenapa kamu menangis? Apa aku telah menyakiti hatimu?' tanya Joni.

Yono menjawabnya sambil terus menangis tiada henti, 'Kenapa ya hidup selalu dirundung penderitaan?' Joni terheran mendengar perkataan Yono. 'Bagaimana ceritanya Yono? Aku kan sahabatmu, ceritakan padaku Yon, aku akan membantumu.,' tanya Joni.

Yono bercerita bahwa dirinya kemaren hari jumat diberhentikan dari kantornya karena teledor mengerjakan tugasnya. 'Ah, kalo soal itu sih gampang, masih banyak perusahaan yang masih membutuhkan karyawan,' jawab Joni.

'Itu sih belum seberapa, setelah istriku tahu aku tidak bekerja, dia pulang ke rumah orang tuanya,' ucap Yono tertahan, suaranya perlahan. AIrnya mengucur deras. Joni menjawabnya dengan santai, 'Sudahlah, tidak usah dipikirkan nanti istrimu juga pulang lagi kalo kamu sudah dapat pekerjaan baru.' jawab Joni.

'Itu sih belum seberapa, aku sudah benar-benar putus asa, ingin mati saja. Makanya aku berli racun tikus, terus aku campurkan dengan es teh manis tadi. Eh, belum sempat aku minum, kamu datang dan menghabiskan minumannya tanpa menyisakan untukku.' kata Yono. 'Hah?? Apa kamu bilang??' kata Joni.

Akhirnya ganti Joni yang menangis meraung-raung.

Pesan kisah diatas bahwa sikap putus asa selain merugikan diri sendiri juga merugikan orang lain. Gantilah keputusasaan dengan optimisme dan semangat hidup karena sikap optimis adalah sumber kekuatan dalam mencari solusi untuk melaksanakan langkah dalam hidup kita sehingga kemungkinan untuk bisa meraih kesuksesan dan kebahagiaan akan mudah kita capai.

--
'Orang-orang yang beriman dan beramal shaleh , bagi mereka kebahagiaan tempat kembali yang sebaik-baiknya. (QS. ar-Rad : 29)
Selengkapnya...

Powered by Blogger